BookShared
  • MEMBER AREA    
  • Politik Jatah Preman: Ormas dan Kuasa Jalanan di Indonesia Pasca Orde Baru

    (By Ian Douglas Wilson)

    Book Cover Watermark PDF Icon Read Ebook
    ×
    Size 27 MB (27,086 KB)
    Format PDF
    Downloaded 668 times
    Last checked 14 Hour ago!
    Author Ian Douglas Wilson
    “Book Descriptions: Keberadaan geng, preman, dan milisi telah menjadi ciri yang melekat dalam kehidupan sosial-politik di Indonesia. Selama masa Orde Baru, mereka digunakan sebagai alat untuk menegakkan tertib sosial versi negara dan melanggengkan kekuasaan rezim, misalnya “kewenangan” yang dimiliki organisasi pemuda untuk menggebuk para pengkritik rezim dengan mengatasnamakan Pancasila. Demokratisasi pasca 1998 tidak mengakibatkan lenyapnya kelompok-kelompok ini, melainkan mereka beradaptasi dan mencari celah dalam konteks politik yang berubah. Membela agama—bukan lagi membela rezim—kini menjadi salah satu alasan keberadaan mereka. Lalu desentralisasi menguatkan unsur etnisitas sebagai landasan ormas. Jenis baru ormas-ormas jalanan ini memadukan perburuan rente secara predatoris dengan klaim merepresentasikan kelompok sosial-ekonomi yang terpinggir.

    Didasarkan pada riset lapangan yang intens dan panjang, buku ini menyuguhkan analisis komprehensif mengenai hubungan yang berubah antara kelompok-kelompok ini dengan pihak berwenang dan kekuasaan politik pasca Orde Baru. Dalam mengonsolidasi kuasa kewilayahan mereka di tingkat lokal, kelompok-kelompok ini pada taraf tertentu berhasil merebut legitimasi yang tidak semata-mata dilandaskan pada tindak pemalakan dan kekerasan. Dalam konteks demokrasi elektoral di Indonesia, mereka pun berhasil menjadi perantara antara politik informal jalanan dengan politik formal parlemen. Bagaimana mereka memanfaatkan posisi ini untuk meningkatkan daya tawar mereka, dan bagaimana dunia politik formal memanfaatkan “layanan” mereka akan sangat memengaruhi masa depan kehidupan sosial-politik di Indonesia.”

    Google Drive Logo DRIVE
    Book 1

    Laut Bercerita

    ★★★★★

    Leila S. Chudori

    Book 1

    Orang-Orang Oetimu

    ★★★★★

    Felix K. Nesi

    Book 1

    Kamisan: Orang Silih Berganti Aksi Ini Tetap Berdiri

    ★★★★★

    Dian Purnomo

    Book 1

    Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Kisah Sufi dari Madura

    ★★★★★

    Rusdi Mathari

    Book 1

    Beauty Is a Wound

    ★★★★★

    Eka Kurniawan

    Book 1

    Konferensi Asia Afrika: Asal Usul Intelektual dan Warisannya bagi Gerakan Global Antiimperialisme

    ★★★★★

    Wildan Sena Utama

    Book 1

    Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui Sastra dan Film

    ★★★★★

    Wijaya Herlambang

    Book 1

    Buried Histories: The Anticommunist Massacres of 1965–1966 in Indonesia (Critical Human Rights)

    ★★★★★

    John Roosa

    Book 1

    Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

    ★★★★★

    John Roosa

    Book 1

    Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama

    ★★★★★

    Keigo Higashino

    Book 1

    Atheis

    ★★★★★

    Achdiat K. Mihardja

    Book 1

    Hunchback

    ★★★★★

    Saou Ichikawa

    Book 1

    The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark

    ★★★★★

    Carl Sagan

    Book 1

    Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat Di Jawa 1912 - 1926

    ★★★★★

    Takashi Shiraishi

    Book 1

    How Democracies Die: What History Reveals About Our Future

    ★★★★★

    Steven Levitsky

    Book 1

    Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya

    ★★★★★

    Andreas Kurniawan

    Book 1

    Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati

    ★★★★★

    Brian Khrisna