“Book Descriptions: Ketika semua orang pergi dan mesin waktu menjadi satu-satunya harapan, Pram harus memilih: hidup dalam kenangan atau melompat ke masa depan yang tak pasti. Di antara kabut waktu yang mengaburkan batas realitas, kisah cinta Pram dan Jenaka terbentang bagai surat-surat yang belum terkirim.
Di tahun 1920-an ia sendiri, sementara di 2028 ia mungkin bahagia bersama Jenaka. Tapi bisakah seseorang benar-benar mengubah aliran takdir, atau setiap langkah yang ia ambil justru telah ditentukan oleh perputaran roda waktu yang tak pernah berhenti?” DRIVE