“Book Descriptions: Ketika sedang mempersiapkan pementasan teater Romeo and Juliet, Obil ditemukan tewas. Jenazah pemeran Romeo itu dibalsam ekstrem, dipakaikan kostum Romeo, dan dipamerkan di panggung Hyde & Jekyll Hall milik Universitas Amazhona. Para anggota teater pun saling tuduh. Mengingat lakon utama merupakan posisi yang diincar karena benefitnya yang gila-gilaan, tidak heran jika salah satu dari mereka rela membunuh.
Ketegangan di antara anggota teater makin tajam ketika yang menggantikan Obil bukanlah Remi, si pemeran pengganti, melainkan Wilo, yang bahkan bukan anggota teater. Anehnya, Wilo mengaku tidak mendaftar casting, tapi fail pendaftarannya ada di tangan pembimbing teater. Keanehan tidak berhenti di situ, sebab sejak Wilo bergabung, satu per satu para pemeran lain turut menjadi korban: kehilangan peran dan tewas.
Kami hanya bayang-bayang lampu sorot. Kami hanya bayang-bayang sebuah nama. Dianggap ada, tapi bukan lakon utama.
Di Hyde & Jekyll Hall kami berumah. Di sanalah panggung peran dimainkan. Dua nama. Dua wajah. Kamilah sebenar-benar lakon kisah.” DRIVE