“Book Descriptions: Memangnya siapa yang tidak kenal dengan kota strategis dan di negara ini. Kota ini nyaris tak pernah bebas dari kemacetan. Maka tak heran jika hari ini, gadis itu melihat keadaan lalu lintas kemacetan Jakarta. Nyaris sama dengan keadaan di Surabaya dulu saat dirinya tinggal di ibukota Jawa Timur itu. Gadis itu berdecak kesal sambil terus memperhatikan jarum jam di pergelangan tangannya. Kurang sepuluh menit dan ini adalah hari Senin. Tidak lucu kan jika ini adalah hari sial bagi murid baru bernama Kanaya Jegara.
Kanaya menepuk jidat sambil mendengus kesal. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Tidak mungkin baginya jika ia harus lompat pagar. Terlalu tinggi dan belum tentu rencananya akan berhasil.
Kisah tentang murid baru di Smasa yang menjadi target taruhan salah satu geng motor, Alteros. Kanaya yang terkenal sebagai gadis lugu, mulanya hanya mengikuti permainan mereka.
Hingga akhirnya, saat SMASA mengadakan Road to School, hal yang membuat semua orang terkejut terjadi. Malam itu, pemenang dari Road to School bukanlah Jendral Arsenaka seperti biasa, atapun para anggota Alteros, melainkan seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Dan saat orang itu melepas helmnya, ia hanya tersenyum miring menatap semua orang.
"Catet, nama gue Kanaya Jegara. Gue orang yang menangin balapan malem ini, sekaligus orang yang ngericuhin markas Alteros. Kenapa? Kaget? Salah besar lo semua jadiin gue sebagai target taruhan, Alteros. Welcome to the real game, brengsek!” DRIVE