“Book Descriptions: “Sebelum revolusi, dia calon rahib. Selama revolusi, dia komandan kompi. Diakhir revolusi, dia algojo berdarah dingin. Sesudah revolusi, dia masuk rumah sakit jiwa!”
Pembukaan novel yang mencekam seperti itu, sampai dengan tahun 1960 silam, merupakan pembukaan novel yang khas milik Iwan Simatupang. Pembukaan novel yang padat, penuh dengan pandangan-pandangan hidupnya. Ini juga yang menjadi dasar konsep penulisan kesustraannya yang sarat dengan personifikasi teori eksistensialisme.
Novel yang mulai ditulis 18 Maret 1961 hingga 9 September 1961, menampilkan Tokoh kita. Yang dengan kesadarannya bergelimang pada nilai-nilai irasionalisme, kesadaran pada nilai-nilai ‘gelandangannya’, tak jelas mana makna dan realitas. Hingga akhirnya terbias menjadi manusia-manusia kalah dalam usaha memahami apa sebenarnya hakikat hidup ini.” DRIVE